“Kejujuran merupakan kata kunci dalam menjalankan tugas pastoral di bidang Rukun Kematian Katolik.”
Hal tersebut disampaikan Deken Bali Timur RD. Evensius Dewantoro, dalam homilinya pada misa Pemberkatan dan Pengukuhan Pengurus Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur (RKK-DBT), Selasa, (1/6/ 2021) petang, di Kapela Keuskupan Denpasar.
Romo Venus, demikian Deken DBT biasa disapa, selaras bacaan Kitab Suci dalam perayaan ini yang mengisahkan tentang iman Tobit (Tobit 2: 10-23), mengajak pengurus RKK-DBT periode 2021-2024 untuk meneladani sikap dan iman Tobit.
Menurut Rm. Venus, Tobit, ketika mendengar keluarganya yang mati tercekik dan dibuang di pasar, Tobit bergegas mengambil jenazah itu dibawa ke rumahnya, kemudian menggali lobang untuk menguburkannya.
“Bagi Tobit orang yang mati itu adalah manusia yang secitra dengan Tuhan, maka saat matinya harus diperlakukan sebagaimana layaknya seorang manusia,” kata Rm. Venus.
Di sisi lain, lanjut Romo Venus, Tobit itu mematuhi perintah Tuhan, walaupun cobaannya sangat berat. Dia pernah menegur istrinya untuk tidak makan hasil curian, karena kejujuran segala-galanya bagi Tobit.
“Hendaknya semanngat Tobit sebagaiamana dikisahkan dalam Kitab Tobit itu mestinya meneladani dalam bertindak sebagai pengurus Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur,” imbuhnya.
Romo Venus juga berpesan agar apa yang penting bagi Allah, termasuk mengurus orang mati secara layak sesuai tradisi Katolik, itu juga yang penting bagi pengurus RKK-DBT.
Misa pelantikan ini selain dihadiri oleh para pengurus baru yang dilantik, juga dihadiri tiga orang imam, RD. Herman Yoseph Babey, dan P. Ories, OCD, Pastor Stasi Klungkung Amlapura bersama Pastor Rekannya. Pastor Ories mendampingi Romo Venus dalam memimpin misa itu.
Hadir pula para Ketua Bidang Aksi Kemasyarakatan (BAK) serta para Ketua/Pengurus RKK paroki-paroki yang tergabung dalam RKK-DBT.
Usai homili dilanjutkan dengan upacara pemberkatan dan pengukuhan (pelantikan) Pengurus baru yang diketuai Angelica Anak Agung Ayu Putu Priniti atau akrab disapa Gek Diaz, oleh Deken Bali Timur. Sebelum pemberkatan dan pengukuhan, para pengurus menyatakan janjinya.
Selanjutnya Deken Bali Timur mengukuhkan pengurus RKK-DBT 2021-2021 dengan mengungkapkan, “Saudara-saudariku terkasih, Allah itu selalu setia. Ia akan mendampingi saudara-saudari, meneguhkan hati saudara-saudari, dan melindungi kalian terhadap segala bencana atau pengaruh yang jahat. Maka, atas nama Gereja dan selaras dengan keinginan umat, saya meneguhkan saudara-saudari sekalian dalam jabatan masing-masing di Pengurus Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur, dan tetap mendoakan saudara-saudari agar dapat menunanaikan tugas dengan hati yang murni. Semoga Allah memberkati saudara-saudari dalam menjalankan tugas ini. Dalam Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin.” Kemudian Deken Bali Timur memerciki para pengurus baru itu dengan air suci.
Adapun para pengurus RKK-DBT 2021-2024 terdiri dari: Angelica A.A.A. Putu Priniti (Ketua); Martin I. Pakeseko (Ketua II); Elizabeth Natalia Prawitasari (Sekretaris); Fransiskus Weo (Bendahara); Marcel Paga (Bidang Administrasi dan Perlengakapan); Hiro (Bidang Humas); Paulus Lingga dan Gede (Bidang Transportasi).
Para pengurus ini ditetapkan dalam sebuah Surat Keputusan Deken Dekenat Bali Timur, yang dibacakan oleh P. Ories, OCD sebelum pemberkatan dan pengukuhan. Beberapa poin dari SK itu meminta pengurus untuk membuat rapat secara berkala dengan mengundang pihak-pihak terkait dan mewajibkan pengurus membuat laporan tahunan.
Sebelum berkat penutup, diisi sambutan antara lain Direktur Puspas, RD. Herman Yoseph Babey. Romo Babey, mengharapkan agar pengurus RKK-DBT yang baru dapat mengurus orang meninggal dengan baik.
“Banyak kerinduan umat agar ketika meninggalkan dunia ini dapat diurus dengan baik. Semoga harapan ini dapat dimaknai dan diwujudkan dengan baik oleh pengurus yang baru ini,”katanya.
Mengurus orang mati, kata Rm. Babey, merupakan bagian dari karya pastoral, sehingga para pengurus merupakan bagian dari fungsionaris pastoral orang mati. Oleh sebab itu, RKK ini bukan milik pengurus RKK, tetapi milik Keuskupan Denpasar dalam unit Dekenat Bali Timur.
Romo Babey mengajak untuk selalu bersatu dan bekerja dengan hati dan bangun system sesuai dengan AD/ART RKK-DBT.
Hal senada juga diungkapkan Romo Venus, selaku Deken Bali Timur agar para pengurus dapat bekerja dengan penuh komitmen dan dengan hati untuk melayani. “Terima kasih atas kesediannya menjadi pengurus. Kesediaan dan komitmen adalah satu tarikan nafas. Terus semangat dalam bekerja, apapun tantangan dan kesulitan, jangan mundur. Kita bisa bicarakan bersama segala tantangan dan bekerjalah selalu dengan hati dan senang hati,” katanya.
Mewakili pengurus, Ketua II Martin Pakeseko, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan juga atas pemberkatan serta pengukuhan ini. “Kami mohon selalu dukungan, masukan, serta nasehat bijak dari para Romo dan Bapak-Ibu semua. Ada banyak hal yang direncanakan oleh kepengurusan ini, kami mohon dukungan dan kerjasamanya yang baik,” harap Pak Martin.
*Hironimus Adil