Pengurus Rukun Kematian Katolik Dekenat Bali Timur (RKK-DBT), telah memberikan laporan pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan semester pertama 2022, dalam rapat pleno, Senin (8/8/2022) di Aula Keuskupan Denpasar. Pleno ini juga menghasilkan beberapa kesepatan strategis.
Rapat pleno dihadiri para pengurus RKK-DBT periode 2021-2024 dan Deken Bali Timur, juga sejumlah Pastor Paroki/Stasi dan seluruh pengurus RKK Paroki anggota RKK-DBT.
Para imam yang hadir, antara lain RD. Herman Yoseph Babey (Pastor Paroki Katederal), Rm. Yohanes I Nyoman Madia, SVD (Pastor Paroki St. Yoseph Denpasar), Rm. Martin Fatin, SVD (Pastor Paroki Tuka), Rm. Ories, OCD (Pastor Stasi Klungkung-Amlapura), RD. Ferdy Panggur (Pastor Rekan Nusa Dua), RD. Alfons Kolo (Pastor Paroki Pecatu), Diakon Yulius (Mewakili Pastor Paroki Gianyar) serta RD. Evensius Dewantoro (Pastor Paroki Kuta, sekaligus Deken Bali Timur).
Rapat pleno dibuka dengan doa dan sambutan dari Deken Bali Timur RD. Evensius Dewantoro. Romo Venus, demikian biasa disapa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejek kepengurusan ini telah banyak perubahan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan maupun penataan pemakaman Mumbul. Demikian pula dari sisi administrasi.
Selain menyampaikan apresiasi, Romo Venus juga menegaskan jika ada kendala atau persoalan yang dihadapi hendaknya dapat dikomunikasikan dan segera mencari solusi agar tetap memberikan pelayanan terbaik, terutama bagi anggota.
Usai sambutan singkat Deken Bali Timur, agenda selanjutnya mendengarkan laporan pengurus. Dimulai dari laporan Ketua I Angelica A.A. Putu Priniti atau akrab disapa Gek Diaz, yang melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama 6 bulan pertama (Januari- Juni) 2022 serta perkembangan yang terjadi.
Kemudian Ketua II Martin Pake Seko melaporkan seputar penataan Taman Makam Katolik Mumbul dan rencana penataan ke depannya. Lalu dari Sekretaris RKK-DBT Marcel Paga, melaporkan tentang datasbase dan administrasi anggota. Ditutup dengan laporan keuangan periode Januari-Juni 2022 oleh Bendahara RKK-DBT, Frans Weo.
Ketua I Gek, Diaz, secara umum melaporkan bahwa terjadi peningkatan secara signifikan jumlah anggota RKK DBT, dari 21.500 anggota tahun 2021, menjadi 29.565 orang tahun 2022. Anggota RKK-DBT tersebar di 11 paroki/stasi, 76 Lingkungan dan 312 KBG se-Dekenat Bali Timur.
Jumlah anggota meninggal dunia dari 1 Januari – 30 Juni 2022 berjumlah 87 orang atau rata-rata 14 kematian perbulan. Lalu pelayanan operasional ambulance tercatat sebanyak 143 kali atau rata-rata 24 kali sebulan.
Dilaporkan juga bahwa jumlah makam di Taman Makam Katolik Mumbul tercatat 800 makam, termasuk tanpa identitas ada 128 makam. Dari jumlah tersebut yang jatuh tempo (sudah berusia 7 tahun atau lebih) yang harus segera dibongkar sebanyak 157 makam.
Jumlah kolombarium (tempat penyimpanan abu) ada 1.159 kotak dan sudah terisi 1.011 kotak, tersisa masih kosong 132 kotak yang standar dan 16 kotak panjang. Pada Februari 2022, telah dilakukan kremasi massal sebanyak 59 kerangka.
Dalam kesempatan itu, Gek Diaz, mangatakan pengurus RKK-DBT akan terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi anggota dan selalu berkoordinasi dengan Romo Deken Dekenat Bali Timur.
“Sering dalam perjalanan operasional, pengurus juga berkoordinasi dengan para Pastor Paroki terutama jika ada pelayanan yang memerlukan kebijakan khusus,” ungkap Gek Diaz.
Gek Diaz, menutup laporannya dengan menyampaikan ucapan terima kasih untuk segala kepercayaan, dukungan dan doa kepada pengurus sehingga bisa menjalankan karya sosial ini dengan baik.
Ketua II, Martin Pake Seko, melaporkan tentang penataan Taman Makam Katolik Mumbul. Penataan yang telah terealisasi antara lain telah dibangunnya pelataran doa dengan dilatari Patung Yesus serta Gua Maria, pembangunan sejumlah kolombarium, dll.
Secara khusus Pak Martin, demikian biasa disapa, juga menyampaikan rencana penataan dalam waktu dekat ini yaitu pembangunan toilet, gudang dan kantor. Terkait ini, diharapkan persetujuan rapat pleno ini agar rencana tersebut segera dieksekusi.
Lalu, dilanjutkan laporan tentang database dan administrasi anggota oleh Sekretaris Marcel Paga serta laporan keuangan oleh Bendahara Frans Weo.
Laporan pengurus ini kemudian mendapat beberapa tanggapan maupun masukan konstruktif dari peserta rapat dan pada akhirnya laporan semester pertama 2022 ini diterima dengan baik.
Dalam rapat pleno juga diputuskan beberapa kesepatakatan strategis demi meningkatkan kualitas pelayanan RKK-DBT ke depannya.
Beberapa kesepakatan penting itu di antaranya, bulan September 2022 akan dilaksanakan kremasi massal tahap kedua tahun 2022. Kremasi massal tahap pertama dilaksanakan pada Februari 2022 lalu.
Besarnya biaya kremasi massal yang ditanggung keluarga/ahli waris tidak berubah seperti pada Februari lalu. Mengacu pada besarnya biaya kremasi di bulan Februari, untuk kerangka dewasa Rp. 2.550.000, anak-anak Rp. 2.200.000 dan untuk bayi Rp. 1.200.000. Biaya ini sudah termasuk pembongkaran makam, tempat abu, dan lain-lainnya.
Salah satu kesepatan strategis yang diputuskan dalam rapat ini adalah kenaikan iuran anggota dari Rp.25.000/anggota menjadi Rp. 40.000/anggota di tahun 2023.
Dengan iuran sebesar itu, setiap anggota yang meninggal, selain akan mendapatkan fasilitas seperti sebelumnya yakni peti mati, pelayanan ambilance ke rumah duka dan dari rumah duka ke pemakaman Mumbul, dll, juga akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 1.000.000 kepada ahli waris, tetapi jika anggota meninggal itu dibawa/dimakamkan di luar pulau santunannya sebesar Rp. 1.500.000. Setiap RKK Paroki diharapkan supaya menyosialisasi tentang kenaikan iuran ini kepada seluruh anggotanya.
Kesepakatan berikutnya adalah pembangunan fasilitas toilet, gedung dan kantor untuk segera dilaksanakan. Lalu, pada hari Arwah 2 November akan dilaksanakan Misa Arwah di Taman Makam Mumbul.
Rapat Pleno dalam rangka laporan pertanggung jawaban pengurus ini diakhiri dengan kata penutup singkat dan doa serta berkat dari Deken Bali Timur. *
Hironimus Adil